Jumat, 17 Mei 2024 – 11:05 WIB
Jakarta – Panglima Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyerahkan Penghargaan (Kasus) Calon Mahasiswa Baru kepada Bintara Polri Satria Mukhti (18) yang menjadi korban begal dan jarinya patah. Ia akan mengikuti pendidikan Bintara Polri melalui Jalur Khusus Disabilitas.
Baca juga:
Seorang Siswi SMA di Bandung Meninggal Usai Disiksa 2 Temannya, Kepala Belakangnya Dipukul Pakai Tongkat
Oleh karena itu Kapolri mengucapkan terima kasih kepada adik kita Satria Mukhti atas penerimaannya menjadi anggota Polri, kata Wakil Kepala Sumber Daya Manusia Polri (sebagai SDM Kapolri), Irjen Pol Dedi Prasetyo, Jumat. , 17 Mei 2024.
Baca juga:
Hotman Paris mengungkap keanehan pada Vina Cirebon
Dia mengatakan Kapolri prihatin dengan kejadian yang menimpa korban. Meski demikian, Kapolri juga bangga dengan keberanian Satria dan pantang menyerah yang terus merekrut bintara mahasiswa.
Namun Kapolri juga bangga, sasisnya berani melawan komplotan perampok, dan sasisnya tetap semangat untuk mengikuti rekrutmen, ”ujarnya.
Baca juga:
Fortuner berwarna hitam akibat virus menghalangi ambulans yang membawa pasien sakit, kata polisi
Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap SMR (18), calon mahasiswa Bintara (Sasis) Polri. Jumlahnya lima orang.
“Dia ditangkap,” ujarnya pada Kamis, 16 Mei 2024.
Dari lima pelaku, polisi menembak salah satunya karena menolak ditangkap. Dia merupakan eksekutor berinisial PN. Dua orang lainnya juga tertembak di kaki. Sedangkan dua lainnya merupakan pengurus.
Sekadar informasi, calon pelajar Bintara (Sasis) Polisi berinisial SMR menjadi korban perampokan di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Akibat kejadian tersebut, jari-jari SMR patah.
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno mengatakan, perampokan terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 sekitar pukul 05.00 WIB.
Kejadiannya Minggu kemarin. Kejadiannya di Jalan Arjuna, itu Casis Bintara (Polri), kata Sutrisno saat dihubungi wartawan, Rabu, 15 Mei 2024.
Sisi lain
Dari lima pelaku, polisi menembak salah satunya karena menolak ditangkap. Dia merupakan eksekutor berinisial PN. Dua orang lainnya juga tertembak di kaki. Sedangkan dua lainnya merupakan pengurus.
Quoted From Many Source