Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten batubara PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) masih puasa pembagian dividen tahun buku 2023 Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Selasa (14/05/2024) di Hotel Raffles, pemegang saham menyetujui penggunaan dividen. laba bersih sebesar $436,61 juta untuk laba ditahan dan $4,41 juta dalam cadangan hukum.
Sekadar mengingatkan, ADMR berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang sangat baik selama kuartal I tahun 2024. Peningkatan pendapatan usaha yang disertai efisiensi biaya membuat laba bersih naik 33% year-on-year menjadi USD 116 juta atau setara Rp 1,88 triliun (asumsi kurs Rp 16.275/USD).
“Dengan keberhasilan tersebut, perseroan akan terus menjaga kinerja operasional batubara metalurgi dan melanjutkan proses pembangunan smelter aluminium di Kalimantan Utara,” kata ADMR dalam keterangan resminya, Selasa (14/05/2024).
ADMR menjelaskan peningkatan pendapatan ditopang oleh peningkatan volume penjualan sebesar 24%. Hal ini berhasil mengimbangi penurunan Harga Jual Rata-Rata (ASP) sebesar 7% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Setahun lalu, anak perusahaan Grup Adaro ini juga tidak membagikan dividen atas laba bersih tahun buku 2022 yang senilai $336 juta. Pasalnya, laba bersih tersebut akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha dan modal kerja.
“Ada beberapa pertimbangan saat kami mengusulkan besaran dividen yang akan dibagikan,” kata CEO Adaro Mineral Heri Gunawan dalam konferensi pers usai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Rabu (5 Oktober 2023).
Heri menjelaskan, dari laba bersih perseroan tahun anggaran 2022 sebesar $336 juta, $3,36 juta akan digunakan untuk dana cadangan wajib. Sedangkan sisanya sebesar $332 juta akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel lain
Persaingan Kinerja Bank Raksasa RI, BCA vs BRI vs Mandiri vs BNI
(fsd/fsd)
Quoted From Many Source
